PELATIHAN TEKNIK PEWARNAAN BAGI PENGRAJIN TENUN DESA NEKMESE KECAMATAN AMARASI SELATAN

Authors

  • Rima Nindia Selan Universitas Nusa Cendana
  • Ariency K. Ada Kale Universitas Nusa Cendana
  • Theodora M. Tualaka Universitas Nusa Cendana

DOI:

https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6400

Keywords:

coloring technique, weavers, naphthol dye.

Abstract

ABSTRAK

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memperkenalkan dan melatih para pengrajin untuk menggunakan teknik pewarnaan celup dengan zat warna napthol, yang dapat menjaga warna tetap awet dan kualitas hasil tenun lebih baik. Kain Tenun NTT memiliki banyak motif yang sangat menarik dan sudah terkenal tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Luar Negeri. Untuk mempertahankan kualitas kain tenun, maka pengrajin harus memperhatikan teknik pewarnaan. Selama ini pengrajin tenun Desa Nekmese menggunakan wantex sebagai bahan untuk pewarna, tetapi kelemahannya warna kain tenun akan luntur jika dicuci. Dengan kegiatan pengabdian ini pengrajin mendapat tambahan pengetahuan teknik pewarnaan dengan menggunakan zat warna napthol yang dapat menjaga kualitas warna kain tenun. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan pelatihan dan praktek langsung, sehingga peserta bisa memahami setiap prosesnya serta hasil pengabdian peserta sudah mampu mengalikasikan teknik pewarnaan celup dengan zat warna napthol.

 

Kata kunci: teknik pewarnaan; pengrajin tenun; zat warna napthol.

 

ABSTRACT

This Community Service activity aims to introduce and train craftsmen to use the dyeing technique with naphthol dyes, which can keep the color durable and the quality of the weaving better. NTT Woven Fabrics have many very interesting motifs and are well known not only in Indonesia but also abroad. To maintain the quality of woven fabrics, craftsmen must pay attention to coloring techniques. So far, the weaving craftsmen of Nekmese Village use wantex as a dye, but the weakness is that the color of the woven fabric will fade when washed. With this service activity, craftsmen get additional knowledge of coloring techniques using naphthol dyes that can maintain the color quality of woven fabrics. This service activity is carried out using a training approach and direct practice so that participants can understand each process and the results of the service participants can apply dyeing techniques with naphthol dyes.

 

Keywords: coloring technique; weavers; naphthol dye.

Author Biography

Rima Nindia Selan, Universitas Nusa Cendana


References

Cara celup warna Napthol. (n.d.). https://youtu.be/JmsliC9SPFg

Kecamatan-amarasi-selatan-dalam-angka-2019. (n.d.). 3.https://kupangkab.bps.go.id/publication/2019/09/26/5620e2d743ae583cd081dfdc/kecamatan-amarasi-selatan-dalam-angka-2019.html

Pewarna sintetis. (n.d.). 4.https://fitinline.com/ article/read/pewarna-sintetis/

Strategi Pengembangan Tenun Ikat Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. (n.d.). 2.http://www.researchgate.net/publication/323635721_Strategi_Pengembangan_Tenun_Ikat_Kupang_Provinsi_Nusa_Tenggara_Timur

Utami, A. N. (2018). Tenun Ikat Amarasi Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur. 07, 1–6.

Downloads

Published

2021-12-05

Issue

Section

Articles