PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN TENTANG DIABETES MELITUS DAN SENAM DIABETES DI TENGAH PANDEMI COVID 19
DOI:
https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6405Keywords:
health cadres, health education, diabetes mellitus exercise.Abstract
ABSTRAK
Tingkat pengetahuan kader kesehatan mengenai senam diabetes melitus adalah hal yang penting untuk
melaksanakan manajemen diri penderita diabetes melitus. Namun, masih banyak kader kesehatan yang tidak tahu tentang hal tersebut sehingga kader kesehatan belum dapat melakukan pembinaan mengenai senam diabetes melitus. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi peningkatan pengetahuan kader kesehatan tentang senam diabetes melitus di wilayah Puskesmas Candipuro. Kegiatan ini merupakan quasi experiment one group pretest and postest design. Populasinya adalah kader kesehatan dengan jumlah 350 dan jumlah sample 78 kader kesehatan melalui teknik pengambilan sampel incidental sampling. Alat pengumpul data adalah kuesioner yang dikembangkan peneliti. Analisa data yang dilakukan secara univariat dan uji paired t test dimana sebelum sudah diuji normalitas dengan menggunakan kolmogorov smirnov. Uji normalitas pada variabel pengetahuan menunjukan dstribusi normal. Hasil penelitian menunjukan rata-rata nilai pengetahuan kader kesehatan pretest sebesar 31,58 dan postest 72,26 dengan nilai signifkasi 0,00 < 0,05. Simpulan dari kegiatan ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan kader kesehatan tentang senam diabetes mellitus di wilayah Puskesmas Candipuro. Diharapkan kader kesehatan dapat memberikan informasi tentang senam diabetes kepada masyarakat, khusunya penderita diabetes melitus dalam upaya pelaksanakan manajemen dirinya.
Â
Kata kunci: kader Kesehatan; pendidikan Kesehatan; senam diabetes melitus.
Â
ABSTRACT
The level of knowledge of health cadres about diabetes mellitus exercise is important for carry out self-management of people with diabetes mellitus. However, there are still many health cadres who do not know about this so that health cadres have not been able to provide guidance on diabetes mellitus exercise. The purpose of this study was to identify an increase in the knowledge of health cadres about diabetes mellitus exercise in the Candipuro Health Center area. This activity is a quasi-experimental one group pretest and posttest design. The population is health cadres with a total of 350 and a sample of 78 health cadres through incidental sampling. The data collection tool is a questionnaire developed by the researcher. Data analysis was carried out univariately and paired t test where before it had been tested for normality using Kolmogorov Smirnov. The normality test on the knowledge variable shows a normal distribution. The results showed that the average knowledge value of pretest health cadres was 31.58 and posttest was 72.26 with a significance value of 0.00 <0.05. The conclusion of this activity is that there is an increase in the knowledge of health cadres about diabetes mellitus exercise in the Candipuro Health Center area. It is hoped that health cadres can provide information about diabetes exercise to the public, especially people with diabetes mellitus in an effort to implement self-management.
Â
Keywords: health cadres; health education; diabetes mellitus exercise.
References
Anani, S., Udiyono, A., & Praba, G. (2012). Hubungan Antara Perilaku Pengendalian Diabetes dan Kadar Glukosa Darah Pasien Rawat Jalan Diabetes Melitus (Studi Kasus di RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon). Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, 1(2), 18753.
Asih, S. H. M., Sunarno, R. D., & Marettina, N. (2012). Pengaruh pendidikan kesehatan tentang penatalaksanaan ispa terhadap pengetahuan dan keterampilan ibu merawat balita ispa di rumah. Karya Ilmiah.
Dahlan, N., Bustan, M. N., & Kurnaesih, E. (2018, July). Pengaruh prolanis terhadap pengendalian gula darah terkontrol pada penderita DM di puskesmas Sudiang Kota Makassar. In Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, 1, 39-49.
Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang. (2017). Profil Kesehatan Kabupaten Lumajang Tahun 2017.
Efendi, F., & Makhfudli. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Ernawati, E. (2012). Peningkatan Pengetahuan Dan Keterampilan Manajemen Diabetes Melalui Pelatihan Manajemen Diabetes Pada Kader Kesehatan. Jurnal Keperawatan Indonesia, 15(2), 123-128.
Fidianingsih, I., Sulistyoningrum, E., & Kharisma, M. (2017). Peningkatan Pengetahuan Warga Bromonilan untuk Mencegah Kejadian dan Komplikasi Diabetes Melitus Tipe 2. Kes Mas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Daulan, 11(1), 52-55.
Harnilawati, S. K. (2013). Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Sulawesi Selatan: Pustaka As Salam.
Hidayati, A., Salawati, T., & Istiana, S. (2013). Pengaruh pendidikan kesehatan melalui metode ceramah dan demonstrasi dalam meningkatkan pengetahuan tentang kanker payudara dan ketrampilan praktik sadari (Studi pada Siswi SMA Futuhiyyah Mranggen Kabupaten Demak). Jurnal Kebidanan, 1(1), 1-8.
Indonesia, P. E. (2015). Pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 di Indonesia. Pb. Perkeni.
Kemenkes, R. I. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 1-100.
Komalasari, A. C. (2018). Efektivitas senam diabetes terhadap penurunan kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus (dm) tipe-2 di puskesmas ktk kota solok. Menara Ilmu, 12(3).
Downloads
Published
Issue
Section
License
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
Selaparang : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.