SOSIALISASI PEMERIKSAAN METODE IVA PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) UNTUK DETEKSI DINI KANKER SERVIKS
DOI:
https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6407Keywords:
socialization, IVA test, childbearing age womenAbstract
ABSTRAK
Angka kejadian kanker serviks yang masih cukup tinggi dipengaruhi olehperilaku deteksi dini yang masih rendah. Menurut Riskesdas 2018 tumor/kanker di Indonesia menunjukkan adanya peningkatan dari 1,4 per 1000 pendudukdi tahun 2013 menjadi 1,79 per 1000 penduduk pada tahun 2018. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di dusun I Desa Bantarjaya pada tahun 2021 dari 30 wanita usia subur, terdapat 23 orang tidak tahu apa itu IVA dan belum melakukan pemeriksaan IVA dan 7 orang sudah melakukan IVA Test. Sehingga capaian masih rendah karena minat dan motivasi wanita usia subur untuk melakukan pemeriksaan IVA untuk mendeteksi secaradini kanker serviks masihkurang. Pendidikan kesehatan perlu dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan minat ibu (WUS) tentang kanker serviks. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini memiliki tujuan untuk meningkatkan perilaku ibu diwilayah kerja Puskesmas Pebayuran dalam melakukan deteksi dini kanker serviks melalui pemeriksaan metode IVA. Metode pelaksanaan adalah dengan memberikan sosialisasi / penyuluhan tentang materi pemeriksaan metode IVA untuk mendeteksi secara dini kanker serviksdan dilanjutkan dengan tanya jawab dengan peserta. Hasil yang didapatkan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah mengalami peningkatan pengetahuan dan minat wanita usia subur (WUS) dalam melakukan deteksi dini kanker serviks. Dari 45 responden sebelum sosialisasi memiliki pengetahuan dalam kategori cukup 64,41 %, mengalami peningkatan pengetahuan dalam kategori baik 93,53 %. Dari hasil sosialisasi / penyuluhan dan evaluasi beberapa wanita usia subur bersediauntukmelakukanpemeriksaanIVA di Puskesmas Pebayuran , hal ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan motivasi setelah pelaksanaan kegiatan sosialisasi/penyuluhan.Sosialisasi / penyuluhan pemeriksaan metode IVA pada wanita usia subur dapat meningkatkan kesadaran wanita usia subur dalam melakukan pemeriksaan IVA untuk mendeteksi secara dini dalam upaya mengendalikan kejadian kanke rserviks.Setelah pelaksanaan pengabdian masyarakat ini diharapkan ibu akan tetap rutin melakukan deteksi dini dengan didukung peran aktifkader dan tenaga kesehatan.
Â
KataKunci : sosialisasi; pemeriksaan IVA; wanita usia subur.
Â
ABSTRACT
Recently, the high incident number of servics cancer was influenced by the low early detected behavior. According to Riskesdas 2018, it stated that tumor/cancer in Indonesia increased 1,4 per 1000 citizen in 2013 to 1,79 per 1000 citizen in 2018. The preliminary study result was conducted at Dusun 1, Bantarjaya Village in 2021 of 30 childbearing age women. There were 23 women who did not know what IVA test was, and there were 7 women who had done the IVA test. Therefore, the expected target of servics cancer test was still in low level. It all was because they did not have interest and motivation to do the IVA test for preventing action of servics cancer.The health education was required to increase the knowledge and interest of a mother (WUS) to servics cancer. This society study was dedicated to enhance the mother’s behavior at working area of Pabayuran Public Health Centre. It was in order to detect the early test of servics cancer through IVA method test.The result stated that the society dedication activity succeeded to increase the interest and motivation of the childbearing age women (WUS) to take the early detected test of servics cancer. Before doing the socialization, there were 45 respondents had the average category knowledge of servics cancer, and the score was 64, 41%. Moreover, after doing the socialization, it became 93, 53%. Based on the socialization / counseling, there were several childbearing age women who conducted the IVA test at Pabayuran Public Health Centre. It showed that there wassome enhancement of motivation after doing the socialization/ counseling.The socialization/counseling of IVA method test on childbearing age women increased the childbearing age women awareness to conduct the IVA test for controlling the servics cancer incident. The society dedication activity purposed to every mother to take the IVA test regularly for early detected test of service cancer which was supported by the active cadres and health workers.Â
Â
Key words : socialization; IVA test; childbearing age womenReferences
ACS. (2016). What is cervical cancer?
Affandi, B. (2014). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Reproduksi. PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Aminati, D. (2013). Cara bijak menghadapi dan mencegah kanker rahim. KDT.
Arum, S. (2015). Stop kanker serviks.
Dewi L, Supriati E, D. A. (2014). Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku wanita usia subur dalam deteksi dini kanker serviks dengan metode pemeriksaan inspeksi visual asam asetat (IVA) Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Hulu Pontianak Timur tahun 2014.
Djaali. (2013). Psikologi Pendidikan. Bumi Aksara.
Hesty, Rahmah, & N. (2019). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Inspeksi Asam Asetat (IVA) Terhadap Motivasi Wus dalam Deteksi Kanker Serviks di Puskesmas Putri Ayu Jambi. 19(1), 42–46.
Kemenkes, R. (2013). Pencegah kanker payudara dan kanker leher rahim.
Notoatmodjo, S. (2014). Metodelogi Penelitian Kesehatan.
Riskesdas. (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 2018.
Setyani, R. A. (2018). Penerapan program deteksi dini kanker serviks. 3(2), 12–16.
Sholihah, A. N., & Sulistyorini, E. (2015). Hubungan Antara Sikap Pencegahan Kanker Serviks Dengan Minat Deteksi Dini Menggunakan Inspeksi Visual Asam Asetat Pada Wanita Usia Subur Di RW IV Desa Cangkol Mojolaban Sukoharjo. 102–116.
Sugiyanto, & Febriana, T. N. (2016). Pengaruh pendidikan kesehatan tentang kanker serviks terhadap minat pemeriksaan iva pada kelompok ibu pengajian. 12(2), 158–162.
WHO. (2016). Cervical Cancer.
Downloads
Published
Issue
Section
License
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
Selaparang : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.