PELATIHAN PEMBUATAN KOMPOS BLOK DENGAN MEMANFAATKAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA UNTUK DIGUNAKAN SEBAGAI BAHAN MEDIA TANAM
DOI:
https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6424Keywords:
Organic waste, block compost, urban farming.Abstract
ABSTRAK
Kegiatan pengabdian ini merupakan pelatihan bagaimana memanfaatkan sampah organik rumah tangga menjadi kompos blok sehingga bisa digunakan sebagai bahan media tanam di tengah tren berkebun yang sedang digemari masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini adalah membina mitra untuk dapat mengolah sampah organik rumah tangga yang selama ini hanya dibuang begitu saja menjadi produk yang bermanfaat seperti kompos. Kompos blok merupakan produk inovasi yang memanfaatkan limbah organik menjadi olahan kompos yang dalam proses pengerjaanya dicetak menjadi blok menggunakan alat cetak sederhana dari kayu, sehingga dapat digunakan sebagai media tanam dalam budidaya pertanian berbasis urban farming. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Gampong Baroh Langsa Lama, kota Langsa Aceh, dengan 30 orang buruh harian lepas sebagai mitra. Metode yang digunakan adalah sosialisasi, pelatihan dan praktik, serta evaluasi. Hasil dari kegiatan ini adalah 50 persen mitra bersedia melakukan praktik pembuatan kompos blok di tempat tinggal masing masing dan bersedia dievaluasi oleh tim pengabdian secara berkala.
Â
Kata kunci: Sampah organic; kompos blok; urban farming.
Â
ABSTRACT
This community service activity is a training to utilize household organic waste into compost blocks so that it can be used as planting media material. So, it can support gardening trends that are popular with the community. The purpose of this activity is to train partners to be able to process household organic waste into useful products such as compost. Block compost is an innovative product that utilizes organic waste into compost which in the process is formed into blocks using a simple wooden press so that it can be used as a planting medium in urban farming-based agricultural cultivation. Community service activities were carried out in Gampong Baroh Langsa Lama, Langsa Aceh city, with 30 day laborer as partners. The methods used are socialization, training and practice, and evaluation. The result of this activity is that 50 percent of partners are willing to practice making compost blocks and are willing to be evaluated by the community service team periodically
Â
Keywords: Organic waste; block compost; urban farming.
References
BPS. (2021). Kota Langsa Dalam Angka 2021 (B. K. Langsa, ed.). Langsa: BPS Kota Langsa.
Mustofa, A., & Suhartatik, N. (2020). MENINGKATKAN IMUNITAS TUBUH DALAM MENGHADAPI PANDEMI. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(November), 324–332.
Novita, E., Fathurrohman, A., & Pradana, H. A. (2018). PEMANFAATAN KOMPOS BLOK LIMBAH KULIT KOPI SEBAGAI MEDIA TANAM (the Utilization of Coffee Pulp and Coffee Husk Compost Block as Growing Media) Elida Novita 1 , Anis Fathurrohman 1 , Hendra Andiananta Pradana 2. Jurnal Agrotek, 2(2), 61–72.
Pudjojono, M., & Suryaningrat, I. B. (2008). Pemanfaatan Limbah Pengolahan Kopi Sebagai Pupuk Organik Kompos Blok. 1–11.
Rizqi Zati, M., Murdhiani, M., & Rosalina, D. (2020). Pelatihan Budidaya Metode Vertical Garden Dalam Menghadapi Masa Pandemi Covid 19. SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(1), 306. https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i1.3006
Downloads
Published
Issue
Section
License
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
Selaparang : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.