SOSIALISASI PENCEGAHAN STUNTING MELALUI PENYULUHAN DAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN KEPADA IBU HAMIL
DOI:
https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6487Keywords:
stunting prevention, supplementary feedingAbstract
ABSTRAK
Masalah stunting menjadi isu penting yang harus diselesaikan secara bersama-sama. Faktor kemiskinan dan pengetahuan yang rendah menjadi faktor utama yang harus dihadapi untuk pencegahan stunting. Pencegahan stunting harus dilakukan sedini mungkin, sejak janin masih di dalam kandungan. Periode 1000 hari pertama anak harus diselamatkan. Untuk menekan jumlah stunting harus ada kerjasama antara pemerintah, dinas kesehatan, dinas sosial dan masyarakat luas. Salah satu cara menekan stunting adalah dengan peningkatan kesadaran stunting melalui sosialisasi dan pendampingan. Pengabdian dilaksanakan oleh tim KKN kelompok 24 yang berkerjasama dengan fakultas teknologi dan industri Pangan Universitas Slamet Riyadi Surakarta serta pemerintah Kelurahan Semanggi. Kelurahan Semanggi kecamatan pasar Kliwon termasuk salah satu Desa dengan angkat stunting tinggi. Pelaksanaan kegiatan dimulai dari FGD. Hasil FGD menunjukkan bahwa bahnya masyarajat Desa Semanggi masih memiliki pengetahuan dan kesadaran yang rendah terhadap penanggulangan bahya stunting. Untuk itu Tim KKN Kelompok 24 memulai kegiatan dengan pendataan dengan tujuan mendapatkan data terbaru jumlah ibu hamil di Kelurahan Semanggi, Hasil pendataan menunjukkan bahwa terdapat 55 ibu hamil yang 34 diantaranya termasuk dalam program keluarga miskin (GAKIN). Setelah pendataan dilanjutkan dengan penyusunan materi, pembuatan video penyuluhan, proses penyuluhan dan terahir evaluasi dan pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil. Hasil penyuluhan menunjukkan bahwa ibu hamil menjadi lebih memahami bahaya stunting dan terjadi peningkatan upaya pencegahan dari diri sendiri.Â
Â
Kata Kunci: pencegahan stunting; pemberian makanan tambahan (PMT)
Â
ABSTRACT
The problem of stunting is an important issue that must be solved together. Poverty and low knowledge are the main factors that must be faced for stunting prevention.Prevention of stunting must be done as early as possible, since the fetus is still in the womb. The period of the first 1000 days of the child must be saved. To reduce the number of stunting, there must be cooperation between the government, health services, social services and the wider community. One way to suppress stunting is to increase awareness of stunting through socialization and mentoring. The service is carried out by a group of 24 KKN team in collaboration with the Faculty of Technology and Food Industry, Slamet Riyadi University, Surakarta and the Semanggi Village government.Semanggi Village, Pasar Kliwon Subdistrict, is one of the villages with high stunting rates. The implementation of activities starts from the FGD. The results of the FGD showed that the people of Semanggi Village still had low knowledge and awareness of stunting prevention. For this reason, the KKN Group 24 Team started activities with data collection with the aim of getting the latest data on the number of pregnant women in Semanggi Village. After data collection, it was continued with the preparation of materials, making counseling videos, the counseling process and finally evaluating and providing additional food for pregnant women. The results of the counseling showed that pregnant women became more aware of the dangers of stunting and there was an increase in self-prevention efforts.
Â
Keywords: stunting prevention; supplementary feeding
References
Afiyanti, Y. (2008). Focus Group Discussion (Diskusi Kelompok Terfokus) sebagai Metode Pengumpulan Data Penelitian Kualitatif. Jurnal Keperawatan Indonesia, 12(1), 58–62. https://doi.org/10.7454/jki.v12i1.201
Awaludin. (2019). [ Tract : Public Health Nutrition ] [ Analisis Bagaimana Mengatasi Permasalahan Stunting Di Indonesia. Jurnal Kedokteran, 35(4), 60.
Tentama, F., Delfores, H. D. L., Wicaksono, A. E., & Fatonah, S. F. (2018). Penguatan Keluarga Sebagai Upaya Menekan Angka Stunting Dalam Program Kependudukan, Keluarga Berencana Dan Pembangunan Keluarga (Kkbpk). Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 113. https://doi.org/10.12928/jp.v2i1.546
Yudianto, A. (2017). Penerapan Video Sebagai Media Pembelajaran. Seminar Nasional Pendidikan 2017, 234–237.
Yuwanti, Mulyaningrum, F. M., & Susanti, M. M. (2021). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Stunting pada Balita di Kabupaten Grobogan. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat STIKES Cendekia Utama Kudus, 10(1), 84. htpp://jurnal.stikescendekiautamakudus.ac.id
Downloads
Published
Issue
Section
License
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
Selaparang : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.