PELATIHAN KEAMANAN PANGAN DI KAWASAN WISATA WILAYAH KELURAHAN SRIMARTANI PIYUNGAN, BANTUL
DOI:
https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6559Keywords:
pandemic, food safety, training, tourism.Abstract
ABSTRAK
Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang sangat kompleks, baik di bidang ekonomi, pendidikan dan pastinya pariwisata. Penerapan adaptasi kebiasaan baru akan merubah perilaku wisatawan saat berwisata. Peranan pariwisata tidak hanya menyediakan sarana wisata tetapi dilengkapi dengan sarana kuliner. Pengolahan makanan pada masa pandemi covid-19 harus sesuai dengan peraturan yang berlaku, karena makanan yang dikonsumsi harus memperhatikan keamanan makanan atau food safety termasuk didalamnya di Kawasan wisata. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan praktek penjamah makanan tentang pengelolaan makanan yang aman, bebas kontaminasi sehingga aman dikonsumsi oleh wisatawan. Pelatihan ini dilaksanakan secara langsung di lokasi wisata di wilayah Kelurahan Srimartani Piyungan dengan pemberian materi penyuluhan keamanan makanan dibantu dengan media buku, Presentation Power Point serta diskusi. Hasil kegiatan ini didapatkan bahwa 70% penjamah makanan meningkat tingkat pengetahuan terkait keamanan makanan dan 90% penjamah makanan sikap keamanan makanannya mengalami peningkatan. Pelatihan ini harus dilakukan secara konsisten, karena untuk merubah perilaku penjamah makanan membutuhkan waktu dan pendampingan baik dari pemerintah desa maupun instansi terkait.
Â
Kata kunci:pandemi; keamanan makanan; pelatihan; wisata.
Â
ABSTRACT
The Covid-19 pandemic has had a very complex impact, both in the fields of economy, education, and of course tourism. The application of adaptation of new habits will change the behavior of tourists when traveling. The role of tourism is not only providing tourist facilities but also being equipped with culinary facilities. Food processing during the COVID-19 pandemic must comply with applicable regulations, because the food consumed must pay attention to food safety or food safety, including in tourism areas. This activity aims to increase the knowledge and practice of food handlers regarding safe, contamination-free food-management so that it is safe for consumption by tourists. This training was carried out directly at tourist sites in the Srimartani Piyungan Village area by providing food safety counseling materials assisted by book media, Power Point presentations, and discussions. The results of this activity showed that 70% of food handlers increased their level of knowledge related to food safety and 90% of food handlers' attitudes towards food safety increased. This training must be carried out consistently because changing the behavior of food handlers requires time and assistance from both the village government and related agencies.
Â
Keywords: pandemic; food safety; training; tourism.
References
Ariyani, M. D., Nazaruddin, Widyastuti, S., Handayani, B. R., & Amaro, M. (2021). Sosialisasi Personal Higiene Pada Pedagang Ikan Panggang Di Kawasan Wisata Kuliner Loang Baloq, Kota Mataram. Indonesian Journal of Fisheries Community Empowerment, 1(1), 21-28. https://doi.org/10.29303/jppi.v1i1.39
Aspiani, M., Rustiawan, A. (2019). Hubungan Pengetahuan, Sikap Penjamah Makanan dan Fasilitas Sanitasi terhadap Keamanan Pangan di Rumah Makan Kawasan Wisata Kuliner Pantai Depok Kabupaten Bantul. Prosiding. Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang Lingkungan dan Kebencanaan.
Gupta, R.K., Dudeja, P., Minhas, A.S. (2017). Food Safety in The 21 Century : Public Health Perspektive. United Kingdom: Akdemic Press.
Madanijah, S., Khomsan, A., Martianto, D., Djamaludin, M. D., & Briawan, D. (2004). Kajian Rekayasa Sosial dan Teknik Edukasi dalam Diversifikasi Konsumsi Pangan Pokok.Departemen Gizi Masyarakat. IPB. Bogor.
Marsaulina, I. (2004). Study Tentang Pengetahuan Perilaku Dan Kebersihan Penjamah Makanan Pada Tempat Umum Pariwisata Di DKI Jakarta (TMII, TIJA, TMR). Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Medan.
Rahmad. 2008. Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Antara Yang Menggunakan Media Visual OHP Dengan Yang Tidak Menggunakan Media Visual OHP Pada Siswa Kelas X Semester 1 SMA Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Ajaran 2007/2008. Skripsi. Surakarta: Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Suharto. (2016). Studi Tentang Keamanan dan Keselamatan Pengunjung Hubungannya dengan Citra Destinasi (studi Kasus Gembira Loka Zoo). Jurnal Media Wisata. Vol 14, No.1 Hal 286-304.
Suteja, I.W., Wahyuningsih, S. (2019). Strategi Pengembangan Potensi Kuliner Lokal dalam Menunjang Kegiatan Pariwisata di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah. E-Jurnal Binawakya, 14(2), 2035-2042.
Saptaningtyas, R.S,. Handayani, T, Indriyani, N.K.A.I.P.M. (2021). Kajian Potensi Wisata Kuliner Pantai Ampenan. SADE. Vo.1. No.1, 14-19.
Wati, C. (2014). Faktor Yang Berhubungan Dengan Praktik Sanitasi Pada Pedagang Makanan Di Sekitar Wisata Pantai Logending Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen. Unnes Journal of Public Health, 2(4). https://doi.org/10.15294/ujph.v2i4.3062
WHO. (2006). Penyakit Bawaan Makanan : Fokus Pendidikan Kesehatan. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Downloads
Published
Issue
Section
License
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
Selaparang : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.