UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA DALAM PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN DIMASA PANDEMI COVID-19
DOI:
https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6560Keywords:
covid-19, knowledge, marriage, teensAbstract
ABSTRAK
Faktor penyebab tingginya angka pernikahan usia dini adalah rendahya pengetahuan dan pemahaman remaja, dampak pernikahan usia dini dan kesehatan reproduksi remaja. Pemahaman masyarakat tentang dampak yang akan ditimbulkan, faktor kemiskinan, faktor pendidikan, kultur sosial dan budaya serta adanya pengaruh media dan lingkungan menyebabkan terjadinya perubahan sikap dan perilaku remaja. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan informasi dan edukasi kepada remaja tentang Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) dalam merencanakan keluarga, aspek yang berhubungan dengan kehidupan berkeluarga, kesiapan fisik, mental, emosional, pendidikan, sosial, ekonomi, menentukan jumlah dan jarak kelahiran di masa Covid-19. Kegiatan ini dilaksanakan di Lingkungan Tegal Sejahtera Kelurahan Selagalas Kecamatan Sandubaya. Metode kegiatan dengan metode ceramah dan memberikan pendidikan kesehatan. Penilaian dari pengabdian masyarakat ini dari hasil jawaban remaja dalam mengisi kuesioner pretest dan postest. Metode analisis yang digunakan dengan analisis deskriptif. Penilaian dari kuesioner pengetahuan dan sikap remaja adalah sebagian besar remaja berpengetahuan baik dan mempunyai sikap positif, namun ada 1 orang remaja yang mempunyai niat untuk melakukan pernikahan dini, ini disebabkan karena belum pernah mendapatkan informasi tentang Pendewasaan Usia Perkawinan. Setelah diberikan penyuluhan tentang Pendewasaan Usia Perkawinan, ada peningkatan pengetahuan dan sikap pada remaja tersebut. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan remaja serta mempunyai sikap positif dalam Pendewasaan Usia Perkawinan.
Â
Kata kunci : covid-19; pengetahuan; perkawinan; remaja
Â
ABSTRACT
Factors causing the high rate of early marriage are the low knowledge and understanding of adolescents, the impact of early marriage and adolescent reproductive health. Public understanding of the impact that will be caused, poverty factors, educational factors, social and cultural culture as well as the influence of the media and the environment cause changes in adolescent attitudes and behavior. The purpose of this community service is to provide information and education to teenagers about Maturation of Marriage Age (PUP) in family planning, aspects related to family life, physical, mental, emotional, educational, social, economic readiness, determining the number and spacing of births during the Covid period. -19. This activity was carried out in the Tegal Sejahtera Environment, Selagalas Village, Sandubaya District. The activity method is the lecture method and provides health education. The assessment of this community service is based on the results of the adolescents' answers in filling out the pretest and posttest questionnaires. The analytical method used is descriptive analysis. The assessment of the adolescent knowledge and attitude questionnaire is that most of the adolescents have good knowledge and have a positive attitude, but there is one teenager who has the intention to have an early marriage, this is because they have never received information about Marriage Age Maturity. After being given counseling about the Maturation of Marriage Age, there was an increase in the knowledge and attitudes of these teenagers. This activity succeeded in increasing the knowledge of adolescents and having a positive attitude in Maturing Marriage Age.
Â
Keywords: covid-19; knowledge; marriage; teens
References
Ariany, D. M. (2019). Kasus Pernikahan Dini di Mataram Meningkat.
Ariany, D. M. (2020, September 15). DP3A Sesalkan Terjadinya Kasus Pernikahan Usia Anak. Suarantb.Com.
Azwar, S. (2003). Sikap Manusia Teori Skala dan Pengukurannya. Pustaka Pelajar, Jakarta.
BKKBN. (2010). Pendewasaan Usia Perkawinan dan Hak-hak Reproduksi bagi Remaja. Jakarta.
BKKBN, B. K. R. (2012). Pedoman Pengelolaan Pusat Informasi dan Konseling Remaja dan Mahasiswa (PIK Remaja/Mahasiswa). Jakarta: BKKBN.
Hartati, S., Verawati, M., & Ernawati, H. (2019). Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Remaja Tentang Pendewasaan Usia Perkawinan. In 1st Prosiding Seminar Nasional Fakultas Ilmu Kesehatan (pp. 115–120).
Johariyah, A., & Mariati, T. (2018). Efektivitas penyuluhan kesehatan reproduksi remaja dengan pemberian modul terhadap perubahan pengetahuan remaja. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS. Dr. Soetomo, 4(1), 38–46.
Lubis, D. (2012). Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri tentang Kehamilan Usia Dini di Kota Denpasar. Archive of Community Health, 1(1), 63–68.
Mubasyaroh, M. (2016). Analisis Faktor Penyebab Pernikahan Dini Dan Dampaknya Bagi Pelakunya. YUDISIA: Jurnal Pemikiran Hukum Dan Hukum Islam, 7(2), 385–411.
Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta, 200, 26–35.
Panjaitan, A. A., Damayanti, R., Wiarisa, H., & Lusrizanuri, K. (2017). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Peningkatan Pencegahan Pernikahan Dini. Wawasan Kesehatan: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 3(2).
Putri, I. M., & Rosida, L. (2017). Pelatihan Kader Pembentukan Posyandu Remaja Di Dusun Ngentak Bangunjiwo Kasihan Bantul Yogyakarta. In Prosiding Seminar Nasional dan Internasional (Vol. 1).
Putri, I. M., & Rosida, L. (2019). Peningkatan Pengetahuan Program Pendewasaan Usia Perkawinan di Karang Taruna Angkatan Muda Salakan Bantul Yogyakarta. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan, 1(1), 5–11.
Downloads
Published
Issue
Section
License
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
Selaparang : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.