PELATIHAN BASIC LIFE SUPPORT KORBAN HENTI JANTUNG DI LUAR RUMAH SAKIT DI KELURAHAN MARGA RAHAYU KOTA LUBUKLINGGAU
DOI:
https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i1.7815Keywords:
cardiac arrest, first aid, out-of-hospital cardiac arrestAbstract
ABSTRAK
Kasus henti jantung bisa terjadi dimana saja dan kapan saja. Berdasarkan data statistik, sebagian besar serangan jantung terjadi di luar rumah sakit. Akan tetapi pengetahuan masyarakat sangat rendah terkait pertolongan pertama henti jantung atau Basic Life Support (BLS). Henti jantung di luar rumah sakit membutuhkan perawatan cepat, dan tepat sebelum pasien dibawa ke rumah sakit untuk perawatan definitif. Akurasi dan kecepatan adalah kunci untuk memberikan pertolongan yang tepat pada kasus henti jantung, sehingga peningkatan pengetahuan kepada masyarakat awam terkait penatalaksanaan henti jantung di luar rumah sakit menjadi program penting dalam menciptakan orang awam yang mampu melakukan BLS. Melalui pelatihan BLS, yang memuaat tentang tatalaksana pertolongan henti jantung di luar rumah sakit, diharapkan dapat menciptakan orang awam terlatih di untuk melakukan BLS pada kejadian henti jantung di luar rumah sakit. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan memberikan pelatihan, dengan metode ceramah, simulasi, dan praktik. Hasilnya terjadi peningkatan rata-rata pengetahuan peserta sebelum dan sesudah mengikuti simulasi dan praktek dalam membantu korban henti jantung di luar rumah sakit. Selanjutnya diharapkan adanya kesadaran dari pemerintah untuk menghadirkan sistem sederhana berbasis masyarakat sebagai alur awal pertolongan bagi pasien henti jantung, yang dapat memperlancar alur pelaporan kejadian henti jantung dan penanganannya yang tepat dan cepat.
Â
Kata Kunci : henti jantung, ; pertolongan pertama, ; henti jantung di luar rumah sakit
Â
ABSTRACT
Cases of cardiac arrest can occur anywhere and anytime. Based on statistical data, most cardiac arrests occur Out-of-hospital. However, community knowledge about first aid for cardiac arrest or Basic Life Support (BLS) is deficient. An out-of-hospital cardiac arrest requires prompt treatment, and just before the patient is taken to the hospital for definitive treatment. Accuracy and speed are the keys to saving people with cardiac arrest. Increasing knowledge regarding cardiac arrest management out-of-hospital becomes essential in creating bystanders in the community who can perform BLS properly. This BLS training activity is carried out by providing bystanders with simulation and practice methods. The result in this activity is shown by increasing the average value of participants' knowledge before and after participating in simulations and practices BLS for helping victims of cardiac arrest outside the hospital. Furthermore, it will be aware from the government to present a simple community-based system as an initial flow of help for cardiac arrest patients, which can facilitate the flow of reporting cardiac arrest events and their appropriate and fast handling.
Â
Keywords: cardiac arrest, ; first aid, ; out-of-hospital cardiac arrest
References
American Heart Association. (2015). Fokus Utama Pembaruan Pedoman American Heart Association 2015 untuk CPR dan ECC. American Heart Association, 132(5), 293.
Aparicio, H. J., Benjamin, E. J., Callaway, C. W., Carson, A. P., Cheng, S., Elkind, M. S. V, Evenson, K. R., Ferguson, J. F., Knutson, K. L., Lee, C. D., Lewis, T. T., Loop, M. S., Lutsey, P. L., Mackey, J., & Matchar, D. B. (2021). Heart Disease and Stroke Statistics-2021 Update A Report from the American Heart Association. In Circulation. https://doi.org/10.1161/CIR.0000000000000950
Buston, E., Putri, A. A. D. P., Ikhwan, M., & Pitaloka, M. (2020). PENGARUH POSTER TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN JANTUNG Jurusan Keperawatan , Poltekkes Kemenkes Bengkulu , Jalan Indragiri Nomor 03 Henti jantung ( Cardiac Arrest ) merupakan keadaan dimana hilangnya fungsi jantung untuk memompa darah yang terjadi secar. 2(7), 279–285.
Estri, A. K. (2019). Peran Bystander Dalam Penanganan Henti Jantung Di Komunitas : Studi Literatur the Role of Bystanders in the Management. Seminar Nasional UNRIYO, 1–6.
Goto, Y. (2017). Bystander interventions for out-of-hospital cardiac arrests: substantiated critical components of the chain of survival. Journal of Emergency and Critical Care Medicine, 1(7), 12–12. https://doi.org/10.21037/jeccm.2017.06.01
Hanson, D., Gunning, C., Rose, J., McFarlane, K., & Franklin, R. C. (2015). Working From the Inside Out: A Case Study of Mackay Safe Community. Health Education and Behavior, 42, 35–45. https://doi.org/10.1177/1090198114568305
Juniarti, N., Haroen, H., & Yani, D. I. (2017). Upaya Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer pada Anak Sekolah di Pangandaran. Jurnal Pengandian Kepada Masyarakat, 1(4), 232–235.
Lindqvist, K., & Dalal, K. (2012). The impact of child safety promotion on different social strata in a WHO Safe Community. Journal of Injury and Violence Research, 4(1), 23–29. https://doi.org/10.5249/jivr.v4i1.83
Lontoh, C., Kiling, M., & Wongkar, D. (2013). Pengaruh Pelatihan Teori Bantuan Hidup Dasar Terhadap Pengetahuan Resusitasi Jantung Paru Siswa-Siswi Sma Negeri 1 Toili. Jurnal Keperawatan UNSRAT, 1(1), 111914.
Nursalam, & Effendi, F. (2008). Pendidikan Dalam Keperawatan. Salemba Medika.'
Price, A. (2010). Chelmsford Borough Council: A designated International Safe Community. Commonwealth Journal of Local Governance, September 2010, 230–234. https://doi.org/10.5130/cjlg.v0i7.1917
Rodiah, Lusiana, & Agustine. (2016). Pemberdayaan Kader PKK dalam Usaha Penyebarluasan Informasi Kesehatan Jatinangor. Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat, 5(1), 34–37.
Wibowo, W. D. A., Wijaya, S., & Amelia, N. (2021). The Effect of Mabar Applications on Cardiac Arrest among High School. 4(6), 602–610.
Downloads
Published
Issue
Section
License
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
Selaparang : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.