PENINGKATAN KAPASITAS KELOMPOK TANI WANITA SUKA MAJU DALAM PEMBUATAN PUPUK ORGANIK PADAT BERBAHAN ARANG SEKAM PADI DAN KOTORAN SAPI DI KELURAHAN MALUMBI, KABUPATEN SUMBA TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i2.8650Keywords:
farmer group, training, organic fertilizer, rice husk charcoal, cow dung.Abstract
ABSTRAK
Minimnya informasi pemanfaatan bahan lokal sebagai dasar pembuatan pupuk padat di Kelompok Wanita Tani Suka Maju, Kelurahan Malumbi, Kabupaten Sumba Timur merupakan alasan utama yang mendasari kegiatan pengabdian ini. Tujuan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pembuatan pupuk organik padat dari bahan arang sekam dan kotoran sapi. Oleh karena itu, ketergantungan terhadap penggunaan pupuk anorganik, serta biaya produksi tanaman hortikultura dapat dikurangi. Metode pelatihan yang digunakan yaitu ceramah, diskusi, dan demontrasi, sedangkan metode evaluasi pelaksanaan pelatihan yaitu observasi. Hasil yang diperoleh bahwa petani sangat antusias selama kegiatan berlangsung, dan mampu mempraktikkan pembuatan pupuk organik secara mandiri. Pelatihan ini memberikan pengetahuan dan keterampilan baru bagi Kelompok Wanita Tani Suka Maju dalam memanfaatkan bahan lokal yang ada dilingkunganya untuk dijadikan pupuk serta mampu meningkatkan produksi tanaman hortikultura yang diusahakan.
Â
Kata kunci: kelompok tani; pelatihan; pupuk organik; arang sekam padi; kotoran sapi
Â
ABSTRACT
The lack of information on the use of local materials as the basis for making solid fertilizer in the Suka Maju Women Farmers Group, Malumbi District, East Sumba Regency is the main reason for conducting service activity. The purpose of community service is to increase knowledge and skills in making solid organic fertilizer from husk charcoal and cow dung. Therefore, the dependence on the use of inorganic fertilizers, as well as the cost of producing horticultural crops can be reduced. Â The training methods used are lectures, discussions, and demonstrations, while the evaluation method for the implementation of the training is observation. The results showed that farmers were very enthusiastic during the activity, and they were able to practice making organic fertilizer independently. This training provides new knowledge and skills for the Suka Maju Women Farmers Group in utilizing local materials in their environment to be used as fertilizers and has increased the production of cultivated horticultural crops.
Â
Keywords: farmer group; training; organic fertilizer; rice husk charcoal; cow dung.
References
Astuti, Sri Puji dan Kurnianingsih, Rina. (2019). Pembuatan Kompos Padat Dari Limbah Abu Sekam yang Ramah Lingkungan di Desa Puyung. J. Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA, 3 (1), 16-21
Bolly, Y. Y., Wahyuni, Y., Apelabi, G. O., & Nirmalasari, M. Y. (2021). Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Padat Berbahan Dasar Lokal Untuk Mewujudkan Pertanian Organik Ramah Lingkungan di Kelompok Tani Alam Subur Desa Waigete. Jumat Pertanian: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 87-91.
Darwis, V., & Rachman, B. (2013). Potensi Pengembangan Pupuk Organik Insitu Mendukung Percepatan Penerapan Pertanian Organik. Forum penelitian Agro Ekonomi, 31(1), 51-65.
Hasanah, H. (2017). Teknik-teknik Observasi (sebuah alternatif metode pengumpulan data kualitatif ilmu-ilmu sosial). At-Taqaddum, 8(1), 21-46.
Naimnule, Maria Ancila. (2016). Pengaruh Takaran Arang Sekam dan Pupuk Kandang Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kacang Hijau (Vigna radiata, L.). Savana Cendana, 1(4), 118-120.
Nurwati, N., Siswati, L., & Mufti, M. (2017). Pelatihan pembuatan pupuk organik dari kotoran sapi di kelurahan tebing tinggi okura kota pekanbaru. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 84-89.
Permatasari, P., Winarno, J., Anantanyu, S., Suwarto, S., & Wibowo, A. (2021). Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dengan Penggunaan Biostater pada Kelompok Tani Rukun Makaryo Desa Pereng Mojogedang Karanganyar. Jurnal Surya Masyarakat, 4(1), 80-88.
Raimi, Kemas Ramzul. (2017). Dampak Banjir Air Pasang Terhadap Kerusakan Lahan Komoditas Perkebunan Dan Pendapatan Petani Di Kecamatan Kuala Indragiri Kabupaten Indragi Hilir. JOM Fekon, 4(1), 1004-10016.
Risna, R., Irmadamayanti, A., Rahayu, H. S., & Saidah, S. (2020). Perubahan Pengetahuan Petani Tentang Teknologi Produksi Benih Jagung Hibrida Melalui Sekolah Lapang di Kabupaten Sigi. AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian, 19(2), 129-140.
Rochman, Bagus Nur. (2015) Pengaruh Pemberian Beberapa Jenis Pupuk Organik Padat Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Cabai Merah, Bawang Merah, Dan Bawang Daun. Gontor AGROTECH Science Journal, 1(2), 53-70.
Roidah, Ida Syamsu. (2013). Manfaat Penggunaan Pupuk Organik Untuk Kesuburan Tanah. Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO, 1(1), 30-42.
Suhastyo, A. A. (2017). Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan pembuatan pupuk kompos. JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat), 1(2), 63-68.
Sumastuti, Efriyani dan Nuswantoro Setyadi Pradono. (2016). Dampak Perubahan Iklim Pada Tanaman Padi di Jawa Tengah. Journal of Economic Education, 5(1), 31-38.
Wahyunto dan Ai Dariah. (2014). Degradasi Lahan di Indonesia: Kondisi Existing, Karakteristik, dan Penyeragaman Definisi Mendukung Gerakan Menuju Satu Peta. Jurnal Sumberdaya Lahan, 8(2), 81-93.
Downloads
Published
Issue
Section
License
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
Selaparang : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.