PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN BUDIDAYA PAKAN LEBAH DAN PEMANENAN MADU KELULUT

Authors

  • Pienyani Rosawanti Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
  • Nurul Hidayati Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
  • Hariyadi Hariyadi Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
  • Nanang Hanafi Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
  • Beni Iskandar Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

DOI:

https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i3.9633

Keywords:

feed, harvest, honey, kelulut

Abstract

ABSTRAK

Kegiatan penyediaan  pakan lebah kelulut (Trigona sp) mengandalkan tanaman yang ada di sekitarnya dan pemanenan madu dilakukan teknik konvesional, yang memiliki kekurangan tidak efektif dari segi waktu dan kurang higienis. Pengabdian ini bertujuan mengenalkan jenis-jens tanaman sumber pakan lebah kelulut (Trigona sp) dan melatih teknik budidayanya serta pemanenan madu kelulut yang higienis. Lokasi kegiatan ini di Desa Anjir, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Metode kegiatan ini terdiri dari (1) persiapan pengadaan bahan tanaman dan media tanam, (2) persiapan bahan dan alat pemanenan madu kelulut modifikasi, dan (3) sosialisasi. Tanaman yang dikembangkan adalah tanaman bunga air mata pengantin karena mudah untuk ditanam dan dipelihara. Alat panen yang diperkenalkan merupakan alat panen modifikasi yang direkatkan dengan botol sebagai wadah untuk menampung madu. Hasil kegiatan ini bahwa terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat pembudidaya lebah madu kelulut melakukan budidaya tanaman bunga air mata pengantin sebagai sumber pakan lebah kelulut dan melakukan kegiatan pemanenan madu kelulut  dengan menggunakan alat panen madu modifikasi, sehingga  terjadi peningkatan kuantitas dan kualitas produk karena proses pemanenan madu kelulut lebih cepat dan higienis dengan menggunakan alat panen madu modifikasi. Pengabdian ini menyimpulkan bahwa meningkat pengetahuan dan keahlian masyarakat dalam penyediaan pakan dan proses panen madu kelulut yang higienis.

 

Kata kunci: kelulut; madu; pakan; panen

 

ABSTRACT

The activity of providing kelulut bee feed (Trigona sp) relies on the surrounding plants and harvesting of honey is carried out by conventional techniques, which have the disadvantage of being ineffective in terms of time and hygiene. This service aims to introduce the types of plants that feed the kelulut bee (Trigona sp) and train cultivation techniques and hygienic harvesting of kelulut honey. The location of this activity is in Anjir Village, Pulang Pisau Regency, Central Kalimantan. The method of this activity consists of (1) preparation of procurement of plant materials and planting media, (2) preparation of materials and tools for harvesting modified kelulut honey, (3) socialization. The plant developed is a bridal tear flower plant because it is easy to plant and maintain. The harvesting tool introduced is a modified harvesting tool that is glued to a bottle as a container to hold honey. The result of this activity is that there is an increase in the knowledge and skills of the kelulut honey bee cultivator community in cultivating bridal tear flower plants as a source of kelulut bee feed and harvesting kelulut honey using modified honey harvesting tools, resulting in an increase in product quantity and quality due to the honey harvesting process. kelulut faster and more hygienic by using a modified honey harvester. This service concludes that the knowledge and expertise of the community increases in the provision of feed and the hygienic harvesting process of kelulut honey.

 

Keywords: feed; harvest;honey; kelulut

Author Biographies

Pienyani Rosawanti, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian dan Kehutanan

Nurul Hidayati, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian dan Kehutanan

Hariyadi Hariyadi, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian dan Kehutanan

Nanang Hanafi, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian dan Kehutanan

Beni Iskandar, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian dan Kehutanan

References

Abdullah, N. A., Ja’afar, F., Yasin, H. M., Taha, H., Petalcorin, M. I. R., Mamit, M. H., Kusrini, E., & Usman, A. (2019). Physicochemical analyses, antioxidant, antibacterial, and toxicity of propolis particles produced by stingless bee Heterotrigona itama found in Brunei Darussalam. Journal Heliyon, 5(9), 1–8. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2019.e02476

Abidin, Z., Thamrin, G. A. R., & Naemah, D. (2021). Pengembangan Usaha Budidaya Lebah Madu Kelulut Assyifa. Pro Sejahtera (Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat), Banjarmasn, Indonesia, 1–7.

Budiman, I., & Mulyadi, M. (2019). Peningkatan kualitas mutu madu kelulut (Trigona sp.) menggunakan mesin venturi dan dehumidifier untuk meningkatkan ekonomi Masyarakat di Desa Madurejo, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar. PRO SEJAHTERA (Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat), Banjarmasin, Indonesia, 1–6.

Fatoni, A., Artika, I. M., & Hasan, A. E. Z. (2008). Antibacterial Activity of Propolis Produced by Trigona spp. Against Campylobacter spp. HAYATI Journal of Biosciences, 15(4), 161–164. https://doi.org/10.4308/hjb.15.4.161

Kwapong, P., Aidoo, K., Combey, R., & Karikari, A. (2010). Stingless bees: Importance, Management and Utilization. A Training Manual for Stingless Beekeeping. Ghana: Unimax Macmillan.

Listanti, R., Masrukhi, M., Novitasari, D., & Safitri, E. (2022). Pengembangan Usaha Budidaya Lebah Trigona Sp (Klanceng) Melalui Peningkatan Produksi dan Teknik Pengemasan di Desa Glempang Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas. Jurnal Lembaga Penlitian Dan Pengabdian Masyarakat, 11(1), 208–213.

Lukman, L., Hardiansyah, G., & Siahaan, S. (2020). Potensi Jenis Lebah Madu Kelulut (Trigona spp) untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Galang Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Mempawah. Jurnal Hutan Lestari, 8(4), 792–801. http://dx.doi.org/10.26418/jhl.v8i4.44327

Ma’ruf, M., Mawaddah, G. A., Eriana, N. N. A., Swari, F. I., Aslamiyah, S., & Lutpiatina, L. (2018). Madu lebah kelulut (Trigona Spp.) dalam aktifitas terhadap bakteri Staphylococcus aureus resisten. Jurnal Skala Kesehatan, 9(1), 1–6. https://doi.org/10.31964/jsk.v9i1.151

Mahmood, R., Asif, J. A., & Shahidan, W. N. S. (2020). Stingless-bee (Trigona itama) honey adversely impacts the growth of oral squamous cell carcinoma cell lines (HSC-2). European Journal of Integrative Medicine, 37, 101–162. https://doi.org/10.1016/j.eujim.2020.101162

Ridoni, R., Radam, R., & Fatriani, F. (2020). Analisis kualitas madu kelulut (Trigona sp) dari Desa Mangkauk Kecamatan Pengaron Kabupaten Banjar. Jurnal Sylva Scienteae, 3(2), 346–355. https://doi.org/10.20527/jss.v3i2.1986.

Standar Nasional Indonesia. (2004). SNI Nomor 01- 3545-2004 Tentang Madu. Retrieved from https://dokumen.tips/documents/sni-01-3545-2004-madu-5597972c88b07.html

Syaifudin, S. M. (2020). Budidaya pakan lebah Trigona sp. dengan apiculture agroforestry system di Kelurahan Anjungan Melancar, Kecamatan Anjungan Kabupaten Mempawah. Jurnal Ilmiah Pangabdhi, 6(1), 17–24.

Triwibowo, D. (2021). Pengembangan Madu Kelulut Paringin, Kab. Balangan: Integrasi Program Pascatambang Batubara dan Pemberdayaan Masyarakat. PRIMA: Journal of Community Empowering and Services, 5(1), 91–101.

Wardani, B. W. (2018). Panduan singkat budidaya dan breeding lebah trigona sp. In Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu. Nusa Tenggara Barat: Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu.

Yusop, S. A. T. W., Sukairi, A. H., Sabri, W. M. A. W., & Asaruddin, M. R. (2019). Antioxidant, antimicrobial and cytotoxicity activities of propolis from Beladin, Sarawak stingless bees Trigona itama extract. Materials Today: Proceedings, 19, 1752–1760. https://doi.org/10.1016/j.matpr.2019.11.213

Downloads

Published

2022-09-04

Issue

Section

Articles