PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT DALAM MENGOLAH SAMPAH DI KELURAHAN KEBON BARU, TEBET, JAKARTA SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i3.9988Keywords:
empowerment, community, management, waste, eco enzyme.Abstract
ABSTRAK
Persoalan lingkungan yang selalu menjadi permasalahan di hampir seluruh wilayah adalah bagaimana mengelola sampah dengan baik. Hingga saat ini, pengelolaan sampah masih terbilang klasik, salah bentuknya yaitu membuat tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di setiap wilayah RW. Banyak kajian yang menjelaskan bahwa TPA pada akhirnya terjadinya penumpukan sampah yang semakin menggunung sehingga pada akhirnya berdampak kepada polusi udara bagi sekitar lingkungan TPA tersebut. Permaslahan yang terjadi adalah Kebiasaan masyarakat yang gemar membuang sampah di saluran drainase juga membuat masalah persampahan ini menjadi perhatian. Sampah perlu penanganan yang baik sehingga dapat meminimalkan dampak buruknya. Pendekatan dapat dilakukan dalam pengelolaan sampah dengan melibatkan peran aktif masyarakat dalam lingkungan yaitu pengadaan pengelolaan sampah berbasis masyarakat melalui program yang dikenal dengan teknik 3R (reuse, reduce, recycle). Berdasarkan hasil observasi di lingkungan Kelurahan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan dapat disimpulkan bahwa masih kurang optimalnya pengelolaan sampah di wilayah tersebut, masih ditemukannya sampah-sampah yang bertumpuk di pinggir jalan tanpa adanya pemilahan sampah, masih terdapatnya beberapa masyarakat yang membuang sampah di Kali Ciliwung yang menjadi penyebabnya banjir Jakarta. Salah satu solusi untuk permasalahan sampah yaitu dengan adanya kegiatan yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan sampah dan cara pengelolaannya, yaitu melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang berjudul “Pemberdayaan Masyarakat untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarakat dalam Mengelola Sampah di Kelurahan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan. Metode dari kegiatan ini yaitu dengan menggunakan konsep Tri-Daya; konsep sosial yaitu mengajak masyarakat melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam mengolah sampah, konsep lingkungan yaitu dengan melakukan identifikasi terhadap sampah di lingkungan dan konsep ekonomi yaitu pembuatan eco enzyme yang dapat meningkatkan nilai ekonomi masyarakat sekitar. Hasil dari kegiatan ini berupa penyuluhan dan pemberian materi terkait pengolahan sampah yang dilanjutkan dengan workshop pengolahan sampah yaitu praktek membuat eco enzyme dari bahan sisa sayuran dan kulit buah-buahan. Dengan demikian dapat menambah pengetahuan masyarakat mengenai pengolahan sampah dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memperlakukan sampah serta membuang sampah pada tempatnya.
Â
Kata kunci: pemberdayaan; masyarakat; pengelolaan; sampah; eco enzyme.
Â
ABSTRACT
The environmental problem that has always been a problem in almost all regions is how to manage waste properly. Until now, waste management is still a classic, one form of which is to make a final disposal site (TPA) for waste in each RW area. There are many studies that explain that in the end of the landfill, the accumulation of waste is increasingly mounting so that in the end it has an impact on air pollution for the surrounding environment of the landfill. The problem that occurs is the habit of people who like to throw garbage in drainage channels also makes this waste problem a concern. Garbage needs to be handled properly so that it can minimize its bad impact. The approach can be taken in waste management by involving the active role of the community in the environment, namely the provision of community-based waste management through a program known as the 3R technique (reuse, reduce, recycle). Based on the results of observations in the Kebon Baru Village, Tebet, South Jakarta, it can be concluded that waste management is still not optimal in the area, garbage is still found piled up on the roadside without any sorting of waste, there are still some people who throw garbage in Ciliwung River. which is the cause of the Jakarta flood. One solution to the waste problem is through activities that can increase public awareness of waste and how to manage it, namely through Community Service activities entitled "Community Empowerment to Increase Public Awareness in Managing Waste in Kebon Baru Village, Tebet, South Jakarta. The method of this activity is to use the concept of Tri-Power; the social concept is to invite the community through community empowerment activities in processing waste, the environmental concept is to identify waste in the environment and the economic concept is the manufacture of eco enzymes that can increase the economic value of the surrounding community. The results of this activity are in the form of counseling and providing materials related to waste processing, followed by a workshop on waste management, namely the practice of making eco enzymes from vegetable waste and fruit peels. Thus, it can increase public knowledge about waste management and increase public awareness in treating waste and disposing of waste in its place.
Â
Keywords: empowerment; community; management; waste; eco enzyme.
References
Marliani, N. (2014). Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga (Sampah Anorganik) Sebagai Bentuk Implementasi Dari Pendidikan Lingkungan Hidup. Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, Vol. 4 No., 124–132. https://doi.org/Https://Doi.Org/10.30998/Formatif.V4i2.146
Nurcahyo, E., & Ernawati, E. (2019). Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Di Desa Mabulugo, Kabupaten Buton. Empowerment. Empowerment, Vol. 2 No,. https://doi.org/https://doi.org/10.25134/empowerment.v2i02.1940
Perkotaan, P. M. (n.d.). Pedoman Teknis Kegiatan Tri Daya (Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan). Jakarta: Direktorat Jenderal Cipta Karya - Kementerian Pekerjaan Umum.
Setianingrum, R. (2018). Pengelolaan Sampah Dengan Pola 3 R Untuk Memperoleh Manfaat Ekonomi Bagi Masyarakat. BERDIKARI; Jurnal Inovasi Dan Penerapan IPTEKS, Vo. 6 No. https://doi.org/https://doi.org/10.18196/bdr.6244
Downloads
Published
Issue
Section
License
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
Selaparang : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.